3 Cara Jualan di Facebook Agar Dagangan Laku Keras

- 05.18

Ranah media sosial seperti Facebook saat ini bukan hanya digunakan sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi kepada sesama penggunanya. Saat ini platform media sosial telah berkembang lebih jauh, salah satunya adalah untuk sarana penjualan berbagai produk maupun jasa.

Banyaknya pengguna Facebook di Indonesia dan juga penetrasi internet yang semakin meningkat, membuat jagat maya Facebook menjadi sebuah pasar yang menjanjikan.


1. Bangun Identitas Digital

Ancilla Marcelina, Creative Strategist, Facebook Creative Shop mengungkapkan, terdapat berbagai cara dan langkah agar identitas digital pada media sosial baik di Facebook, Instagram yang memberikan keuntungan dari sisi bisnis.
Marcelina mengatakan, salah satu cara yang paling mudah adalah melengkapi secara detail informasi atau data diri dengan lengkap hingga ketertarikan hobi.
Sebab, saat ini identitas digital sangat penting digunakan untuk menjadikan akun sosial media sebagai sarana berkomunikasi, berinteraksi, bahkan berbisnis.
“Ketika kita membuat akun media sosial Facebook atau Instagram yang pertama kita lakukan adalah identifikasi diri kita sendiri. Nanti akun sosial media kita namanya siapa, pajang foto apa, hobinya apa,” ujarnya saat Facebook Indonesia Summit 2019 di Sheraton Gandaria City Jakarta.
Selain itu, bagi pebisnis di media sosial identitas digital sangat diperlukan guna menghadapi persaingan yang kian ketat. Bahkan bisa dijadikan sarana menghadapi kompetitor bisnis.
“Kita mau orang tahu ini brand kita, kita jualan apa, service kita apa, misi kita apa buat audiens kita. Jadinya identitas visual di sini adalah kesempatan yang bagus sebenarnya untuk breakthrough atau menerobos di antara kompetitor kita,” tambahnya.

2. Ciptakan Identitas Visual

Kemudian, selanjutnya adalah membangun identitas visual, era teknologi saat ini sangat memungkinkan membuat identitas visual secara beragam. Mulai dari konten video, gambar, hingga teks sekalipun.
“Menurut riset yang kita lakukan otak manusia itu berpikirnya kurang dari setengah detik untuk berinteraksi lalu bereaksi terhadap konten-konten iklan yang kita buat. Jadi visual identity atau dalam bahasa Indonesianya identitas visual itu sangat penting dilakukan untuk kita terutama brand,” tambah Marcelina.
Marcelina mengatakan, dalam menciptakan identitas visual diperlukan konsistensi yang jelas. Mulai dari penggunaan warna brand, logo brand, hingga font atau model huruf yang digunakan.


Hal itu perlu dilakukan agar memberikan sosialisasi atau perkenalan kepada audiens.
“Identitas visual adalah suatu konsistensi yang terus-menerus yang dilakukan dari warna brand, apa logo look and feel yang merepresentasi bran. Supaya orang bisa mengenali kita,” kata Marcelina.
Sebab, jika identitas visual tidak memiliki konsistensi yang kuat, maka akan kalah bersaing dengan jutaan konten yang beredar setiap harinya pada laman media sosial.
“Gimana cara kita bisa stand out menonjol diantara konten-konten jutaan lainnya di luar sana. Pertama logo, yang kedua tipe atau font-nya yang ketiga warna dari brand-nya,” ungkapnya.

3. Bangun Kepercayaan

Kemudian, langkah selanjutnya adalah membangun kepercayaan kepada konsumen. Setelah membangun identitas digital dan visual, hal terpenting setelah itu adalah kepercayaan konsumen.
Lakukan proses bisnis yang jelas, transparan, aman, dan memberikan jaminan kepada konsumen, hal ini agar memberikan kenyamanan kepada konsumen. “Kepercayaan adalah sangat penting ketika kita itu membuat keputusan untuk membeli barang yang kita jual atau servis yang kita tawarkan,” jelasnya. Sebab, di Indonesia sendiri faktor kepercayaan inilah yang mendorong konsumen berani membeli sebuah produk.
“Berdasarkan riset sekitat 81 persen yang membuat kegagalan customer enggak jadi beli adalah karena trust. Ini beneran gak ya, ragu barangnya asli apa nggak, 81 persen sebesar itu orang batal beli cuma karena trustTrust ini gampang banget dibikin ya salah satunya adalah dengan cara paling aman dengan identitas visual,” paparnya.

Sebab, jika konten bisnis yang disebarkan melalui sosial media menggunakan identitas visual yang jelas, dan sudah diketahui oleh publik, maka tingkat kepercayaan konsumen akan meningkat. “Nah jadi ketika kita menggunakan identitas visual secara konsisten terus-menerus kita membuat orang berhasil mengidentifikasi produk kita. Lalu kita bisa menonjol diantara orang-orang lain di antara kompetitor kompetitor kita. Maka dari itu kita harus mulai membangun identitas visual kita kepada audiens kita supaya apa supaya mereka bisa terus mengenal,” pungkasnya.
 

Start typing and press Enter to search